
Kegiatan Isra Mi’raj 27 Januari 2025
Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa besar dalam sejarah Islam yang memperingati perjalanan agung Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu. Pada tanggal 27 Januari 2025, Yayasan Sahabat Insan Al Husna mengadakan peringatan Isra Mi’raj dengan berbagai kegiatan yang penuh makna, yaitu do’a bersama, santunan yatim, dan pembagian sembako untuk yatim. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus menanamkan kepedulian terhadap sesama.
Rangkaian Kegiatan

1. Do’a Bersama
Acara dimulai dengan do’a bersama. Dalam do’a tersebut, anak anak yatim memohon keberkahan, kemudahan, serta kekuatan dalam menjalani kehidupan. Do’a ini menjadi momen yang sangat mengharukan, terutama bagi anak-anak yatim yang hadir. Mereka dengan khusyuk menengadahkan tangan, memohon agar Allah SWT selalu menjaga dan melimpahkan rahmat-Nya.
Dalam momen ini juga disampaikan tausiyah singkat tentang makna Isra Mi’raj untuk mengingat bahwa peristiwa Isra Mi’raj mengajarkan kita pentingnya ketaatan kepada Allah SWT dan keutamaan shalat sebagai tiang agama. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra: 1)
Tausiyah ini menjadi pengingat bagi semua peserta untuk meningkatkan ibadah, terutama shalat, sebagai wujud syukur atas segala nikmat Allah.

2. Santunan untuk Anak Yatim
Setelah do’a bersama, acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim. Santunan berupa uang tunai yang diberikan kepada 50 anak yatim yang hadir. Senyum bahagia terpancar dari wajah mereka, menandakan rasa syukur atas perhatian yang diberikan.
Pemberian santunan ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW:
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” kemudian beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkan keduanya. (HR. Bukhari)
Hadis ini menunjukkan betapa besar kedudukan orang-orang yang peduli terhadap anak yatim di sisi Allah SWT. Dengan memberikan santunan, kita tidak hanya meringankan beban mereka, tetapi juga membuka pintu keberkahan dan kemuliaan di dunia dan akhirat.

3. Pembagian Sembako untuk Yatim
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan pokok masyarakat kurang mampu, Yayasan Sahabat Insan Al Husna juga membagikan paket sembako kepada yatim dan dhuafa. Sebanyak 50 paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, mie instan, dan bahan makanan lainnya disalurkan langsung kepada mereka yang membutuhkan.
Kegiatan ini mengingatkan kita pada firman Allah SWT:
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 8)
Ayat ini mengajarkan pentingnya berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan, sebagai bentuk empati dan rasa syukur atas rezeki yang Allah berikan. Rasulullah SAW juga bersabda:
“Barang siapa memberi makan kepada orang yang lapar, Allah akan memberinya makan dari buah-buahan surga.” (HR. Tirmidzi)
Pembagian sembako ini diharapkan dapat meringankan beban hidup masyarakat dhuafa dan memberikan mereka kebahagiaan di tengah keterbatasan yang mereka alami.
Manfaat Kegiatan
Kegiatan Isra Mi’raj ini memiliki berbagai manfaat yang tidak hanya dirasakan oleh penerima manfaat, tetapi juga oleh semua pihak yang terlibat. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari kegiatan ini:
1. Menguatkan Keimanan dan Ketaqwaan
Do’a bersama dan tausiyah tentang Isra Mi’raj menjadi momen refleksi spiritual yang memperkuat keimanan peserta. Peristiwa Isra Mi’raj mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT dan pentingnya menjadikan shalat sebagai prioritas utama dalam kehidupan.
2. Meringankan Beban Hidup
Santunan dan sembako yang diberikan kepada yatim dan dhuafa membantu mereka memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sosial dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan orang lain.
3. Menumbuhkan Solidaritas Sosial
Kegiatan ini mempererat rasa persaudaraan di antara sesama umat Islam. Dengan saling membantu, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan peduli terhadap satu sama lain.
4. Meraih Pahala dan Keberkahan
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis-hadis Rasulullah SAW, memberikan santunan kepada anak yatim dan berbagi makanan dengan dhuafa adalah amalan yang mendatangkan pahala besar dan keberkahan hidup.
5. Memberikan Inspirasi untuk Berbuat Baik
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa kebaikan, sekecil apa pun, dapat memberikan dampak yang besar. Semakin banyak orang yang terinspirasi untuk berbagi, semakin luas manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Kesimpulan dan Harapan
Kegiatan peringatan Isra Mi’raj 1446H yang diadakan oleh Yayasan Sahabat Insan Al Husna pada 27 Januari 2025 telah berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan. Do’a bersama, santunan yatim, dan pembagian sembako menjadi wujud nyata dari semangat kepedulian dan ukhuwah Islamiyah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga Allah SWT melipatgandakan pahala dan rezeki para donatur serta menjadikan kita semua hamba yang senantiasa bersyukur dan peduli terhadap sesama. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa berbagi kebaikan tidak hanya meringankan beban orang lain, tetapi juga mendekatkan kita kepada ridha Allah SWT.
Mari terus berkontribusi dalam kegiatan sosial dan menjadi bagian dari solusi bagi mereka yang membutuhkan. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa depan, membawa manfaat yang lebih luas bagi umat dan memberikan keberkahan bagi semua pihak yang terlibat. Aamiin.
